5 Jalur Pendakian Gunung Lawu Dari Paling Mudah Hingga Menantang

Berikut adalah berbagai jalur pendakian Gunung Lawu yang bisa kamu jadikan sebagai rute mendaki. Apa saja jalur tersebut? Simak ini!

Nabila Yuanita

Jalur Pendakian Gunung Lawu

Saat ini, mendaki gunung menjadi tren menarik bagi banyak kalangan. Salah satu gunung karismatik dengan banyak peminatnya adalah Gunung Lawu yang berada di Karanganyar, perbatasan Jawa Tengah. Bagi pecinta hiking, Gunung Lawu tidak hanya sekedar menaklukkan puncaknya saja, tetapi juga perjalanan spiritual dan rasa syukur atas keelokan alam yang indah.

Baca Juga: 5 Air Terjun di Karanganyar, Cocok Untuk Lepas Penat

Sebelum kamu pergi mendaki Gunung Lawu, sebaiknya kenali beberapa jalur yang tersedia. Sebab, setiap jalur pendakian menuju puncak Gunung Lawu memiliki ciri khas dan tantangan berbeda. Apalagi jika kamu adalah seorang pemula, tidak semua jalur pendakian mudah ditaklukkan oleh seseorang yang baru saja memulai mendaki gunung. Berikut adalah lima jalur pendakian Gunung Lawu yang paling aman dengan pemandangan terindah.

1. Jalur Pendakian via Cemoro Sewu

Jalur Pendakian Gunung Lawu
Sumber: Freepik

Jalur pendakian Cemoro Sewo merupakan salah satu jalan yang paling direkomendasikan bagi pemula . Jalur Cemoro Sewu termasuk paling pendek, sekitar 7 kilometer, dibandingkan jalur-jalur lainnya. Di jalur ini kamu tidak perlu susah payah, karena medannya yang landai dan tidak terlalu menanjak.

Pintu masuk Cemoro Sewu terletak di Jalan Raya Sarangan yang tidak jauh dari Telaga Sarangan. Terdapat lima pos perisitirahatan, yaitu Pos 1 Wes-wesan, Pos 2 Watu Gedeg, Pos 3 Watu Gede, Pos 4 Watu Kapur, dan Pos 5 Jolotundo.

Selama perjalanan, banyak pemandangan indah yang memanjakan mata. Kamu bisa melihat Telaga Sarangan dan Bukit Mangkrang. Waktu tempuh dari basecamp menuju puncak Gunung Lawu sekitar 6 – 7 jam.

2. Jalur Pendakian via Singolangu

Jalur Pendakian Gunung Lawu
Sumber: Freepik

Jika lewat rute ini, jangan heran jika kamu akan menemukan sejumlah tempat petilasan. Jalur SIngolango telah dikenal sebagai destinasi kearifan lokal tertua di Jawa Tengah. Dataran di jalur ini tidak terlalu menanjak seperti Cemoro Sewu. Jarak menuju puncak Gunung Lawu sekitar 9 jam.

Mendaki melalui jalur ini kamu akan menemukan prasasti peninggalan Prabu Brawijaya. Selama perjalanan ini, kamu akan melalui beberapa pos, yaitu Pos 1 Kerun-Kerun, Pos 2 Banyu Arip, Pos 3 Hutam Cemara, Pos 4 Taman Edelwis, Pos 5 Cokro Paningalan, dan Pos 6 Sendang Derajat.

Kamu bisa istirahat sejenak maupun bermalam di pos Sendang Derajat. Area tersebut memiliki dataran yang luas dan dekat dengan sumber air sehingga cocok untuk mendirikan tenda dan beristirahat.

3. Jalur Pendakian via Cemoro Kandang

Jalur Pendakian Gunung Lawu
Sumber: Ijeab

Jalur pendakian Cemoro Kandang merupakan rute yang termasuk paling menantang. Hal ini karena rute Cemoro Kandang memiliki jalan yang paling panjang dan lama. Oleh karena itu, tidak banyak pendaki yang memilih rute ini untuk menuju puncak Gunung Lawu.

Namun, bila kamu menyukai tantangan, Cemoro Kandang patut kamu coba. Medan Cemoro Kandang termasuk bervariasi, kamu akan melewati sabana, hutan tropis, dan hutan pinus. Selama perjalanan, kamu akan melewati tempat menarik, seperti Taman Nasional Gunung Lawu, Candi Sukuh, dan Makam Kiyai Pandanaran.

Pastikan fisik tubuh dalam keadaan kuat dan sehat, agar selama perjalanan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa pos yang akan kamu lewati antara lain Pos 1 Candi Sukuh, Pos 2 Watu Gantung, Pos 3 Watu Gede, Pos 4 Cokro Suryo, Pos 5 Watu Lingga, dan Pos 6 Watu Kembar. Di basecamp ini tersedia beberapa fasilitas lengkap, seperti musholla, penginapan, aula, dan warung makan.

4. Jalur Pendakian via Candi Cetho

Jalur Pendakian Gunung Lawu
Sumber: Freepik

Candi Cetho tidak hanya sebagai destinasi wisata saja tetapi juga pintu masuk untuk mendaki Gunung Lawu. Estimasi waktu sampai dari basecamp ini ke puncak membutuhkan waktu berhari-hari. Kamu harus menyiapkan perbekalan yang cukup saat memilihi jalur ini sebagai rute utamamu.

Ada beberapa pos yang akan kamu lewati saat mengambil jalur ini, antara lain Pos 1 Mbah Branti, Pos 2 Seng, Pos 3 Cemoro Dowo, Pos 4 Penggik, Pos 5 Bulak Peperangan. Sebelum menuju puncak, kamu akan mengunjungi beberapa area ini yang tidak jauh dari pos terakhir, yaitu Gupangan Menjangan. Kemudian, kamu akan menemui Pasar Dieng tepat sebelum mencapai puncak Gunung Lawu.

5. Jalur Pendakian via Tambak

Jalur Pendakian Gunung Lawu
Sumber: Wirestock

Terakhir adalah jalur pendakian via Tambak. Jalur satu ini termasuk kurang populer dari jalur-jalur pendakian sebelumnya. Selain membutuhkan waktu tempuh yang cukup lama, sekitar 10 jam, jalur ini lebih sering dilalui oleh warga lokal, seperti petani.

Walau begitu, kamu tidak akan menyesal lewat jalur ini, karena kamu akan disuguhkan pemandangan sunset yang indah dengan hamparan bunga edelwis. Jika beruntung, kamu akan menemui bunga edelwis ungu yang hanya ada di Gunung Lawu.

Nah, itulah beberapa jalur pendakian Gunung Lawu. Pilihlah rute yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi tubuh. Ingat, keamanan diri adalah yang harus kamu prioritaskan.

Referensi:

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar